Sistem irigasi tetes termasuk ro drip ini sangat mudah dioperasikan. Cara kerjanya cukup hanya dengan menghidupkan pompa air ke pipa-pipa yang telah dipasang di kebun.
WAHANAMEDIA.COM –Penerapan teknologi irigasi tetes “Ro Drip” merupakan salah satu cara penggunaan air yang efisien dan efektif, karena pemberian air dapat diatur secara tepat baik volume maupun sasarannya, Ini merupakan salah satu cara menanggulangi keterbatasan air dan sekaligus menekan penggunaan tenaga kerja.
Melansir dari pertanian.go.id, teknologi ini dapat dikatakan mampu mengeliminir pengaruh lingkungan yang merugikan seperti ketersediaan air terbatas.
Mencukupi kebutuhan air pada kegiatan budidaya sayuran di dataran rendah dapat menjadi masalah yang serius. Dataran rendah pada umumnya memiliki sumber air yang terbatas, dan jenis tanahnya dominan podzolic merah kuning yang miskin unsur hara.
Permasalahan yang seringkali di dapat para petani sayur dataran rendah adalah bagaimana mengatur kecukupan kebutuhan air tersebut dapat diatasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sistem pertanian dengan teknologi “Ro Drip” atau “Ro Drip Irrigation”.
Sistem irigasi tetes termasuk ro drip ini sangat mudah dioperasikan. Cara kerjanya cukup hanya dengan menghidupkan pompa air ke pipa-pipa yang telah dipasang di kebun. Selanjutnya, untuk mengairi atau menyiram tanaman cukup dengan cara membuka kran pada blok lahan yang akan diairi/disiram. Penyiraman antar blok penyiraman.
Kegiatan penyiraman dapat dihentikan (selesai) apabila volume air yang disalurkan ke tanaman sudah sesuai kebutuhan. Berdasarkan observasi di lapangan untuk menyiram sebanyak 200 ml per tanaman memerlukan waktu 10 – 15 menit.
Teknologi tetes merupakan teknologi maju di bidang pertanian. Sistem irigasi ini bekerja sangat efisien dan efektif menyiram tanaman tetes demi tetes dan dapat dikendalikan sesuai kebutuhan. Sistem ini juga dapat diintegrasikan dengan pemupukan dengan memberi tambahan peralahan berupa tanki nutrisi dan pompa pendorong.
Dalam pengoperasiannya juga, sistem irigasi Ro Drip ini tidak memerlukan banyak tenaga kerja khusus, cukup dilakukan oleh satu orang untuk menghidupkan pompa air dan membuka/menutup kran sehingga sangat hemat penggunaan tenaga kerja khususnya saat penyiraman.