Soal 46 Kementerian Prabowo, Ini Penjelasan Gerindra…

Soal 46 Kementerian Prabowo, Ini Penjelasan Gerindra…

Wakil Ketua DPR RI itu menyebut, pembentukan komisi dan AKD akan segera dirampungkan sebelum pemerintahan Prabowo resmi dilantik. Dia menilai, finalisasi jumlah komisi penting untuk mengoptimalisasi kerja lembaga legislatif dan pengawasan.

WAHANAMEDIA.COM –Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, tak menampik angka tersebut. Akan tetapi, dia belum dapat memastikan jumlah kabinet kerja di pemerintahan Prabowo kelak. Ia mengungkapkan, Hingga kini penyusunan kabinet masih dalam tahap finalisasi.

Berdasarkan susunan alat kelengkapan dewan (AKD) atau komisi kerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029 yang beredar, tercantum sekitar 46 kementerian baru di pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Adapun dalam surat tersebut, memuat penambahan komisi kerja DPR RI dari awal berjumlah 11 menjadi 13.

“Jadi begini, saya nanti baru masih mau hitung finalisasinya jumlahnya berapa. Tetapi saya waktu kemudian jumlahnya ada sekitar-sekitar itu (46 kementerian),” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Dasco mengaku, susunan kabinet yang digodok berdasarkan optimalisasi fungsi kerja kementerian. Dengan optimalisasi tersebut, dia menilai manfaat kerja kementerian bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian yang sebaik-baiknya untuk kemudian bermanfaat buat rakyat, sekaligus kemudian berfokus pada kampanye dari Pak Prabowo, yaitu asa cita dan 17 program aksi yang kemudian akan diimplementasikan kepada kementerian-kementerian,” ungkapnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI itu menyebut, pembentukan komisi dan AKD akan segera dirampungkan sebelum pemerintahan Prabowo resmi dilantik. Dia menilai, finalisasi jumlah komisi penting untuk mengoptimalisasi kerja lembaga legislatif dan pengawasan.

“Nah sehingga begitu pemerintahan terbentuk, kita akan melakukan fungsi-fungsi tersebut, terutama terhadap kementerian yang baru, melakukan komunikasi-komunikasi tentang anggaran misalnya dan lain-lain,” ungkapnya.

Lebih jauh, Dasco juga menyebut, pada Senin, 14 Oktober 2024 mendatang, DPR RI akan menggelar rapat bersama Pimpinan dan Badan Musyawarah (Bamus) untuk melakukan finalisasi jumlah komisi dan AKD.

“Sehingga nanti diharapkan Senin pada saat Rapim dan Bamus itu sudah mendekati fix, dan apabila kemudian masih ada 1, 2 atau 3 yang terkoreksi dalam Rapim dan Bamus itu nanti akan disampaikan bahwa itu akan menyusul kemudian,” tutupnya.

13 Komisi dan 46 Kementerian
Berdasarkan informasi sebelumnya, Beredar susunan sementara AKD atau komisi kerja DPR RI yang memuat perubahan mitra kerja hingga penambahan komisi. Dari periode 2019-2024 berjumlah 11 menjadi 13 komisi berdasarkan susunan yang beredar.

Dari 13 susunan komisi, terdapat satu badan yang bermitra kerja dengan sejumlah kementerian koordinator, yaitu Badan Anggaran (Banggar). Adapun kementerian koordinator tersebut bertambah dari periode 2019-2024 sebanyak tiga, menjadi lima kementerian koordinator.

Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, mengaku akan menggelar rapat paripurna pada Selasa, 15 Oktober 2024, mendatang. Adapun rapat paripurna tersebut akan membentuk komisi kerja DPR RI.

Kendati begitu, Adies tidak menyebut jumlah komisi yang telah difinalisasi fraksi-fraksi di DPR RI. Dia sendiri berharap, finalisasi komisi kerja DPR RI bisa ditetapkan melalui rapat paripurna mendatang.

“Ya, mudah-mudahan. Ini kalau di sana finalisasi berarti insyaAllah selasa sudah bisa,” kata Adies dalam pernyataannya di Jakarta, dikutip Jumat 11 Oktober 2024.

Lebih jauh, Legislator Partai Golkar itu mengaku pihaknya siap ditempatkan pada komisi apapun. Seandainya ada penambahan komisi sebagaimana jumlah yang beredar, dia mengaku Partai Golkar siap menerima posisi tersebut.

“Kita siapkan saja. Kita kan alternatif, mau 11 komisi kita siap, mau 12 komisi siap, mau 13 komisi siap, mau 14 komisi siap. Pokoknya kita siapkan sampai 15 komisi pun kita siap,” pungkasnya.

editor

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://conference.univpancasila.ac.id/bimatoto/ https://ejemplo.designingsolutions.com.co/boost/ https://sungrakcolombia.org/dia https://teknik.unwim.ac.id/boots/index.html https://graduatenstru.com/4388-2/ https://elearning.ulm.ac.id/s/ https://jurnal.ukdc.ac.id/bima/ https://jurnal.ukdc.ac.id/n/ https://jurnal.ukdc.ac.id/s/ https://jurnal.ukdc.ac.id/b/ https://ying-rodban.com/sateslot/ https://jurnalfaktarbiyah.iainkediri.ac.id/locale/bimatoto/ https://jurnalfaktarbiyah.iainkediri.ac.id/locale/burungbet/ https://elearning.ulm.ac.id/bi/ https://elearning.ulm.ac.id/n/ https://elearning.ulm.ac.id/b/ https://landing-alwise.bithouse.id/boost/ https://ejurnal.bkkbn.go.id/boost/