Rupiah Diprediksikan Melemah terhadap Dolar AS

Rupiah Diprediksikan Melemah terhadap Dolar AS

Beberapa mata uang di kawasan Asia bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,08 persen, won Korea melemah 0,14 persen, yuan China menguat 0,07 persen, dan baht Thailand menguat 0,02 persen.

WAHANAMEDIA.COM –Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan melemah Senin (2 /9/2024).

Direktur PT Laba Forexido Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia masih memantau risiko stagnasi ekonomi global yang diperkirakan akan berlanjut sepanjang tahun 2024.

Ibrahim Assuaibi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi agar target 5,2 persen dapat tercapai.

“Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah menunjukkan fluktuasi namun ditutup melemah di kisaran Rp15.440 hingga Rp15.520,” ujar Ibrahim dalam riset yang dikutip, Senin, 2 September 2023.

Ibrahim menjelaskan bahwa mata uang rupiah ditutup melemah 31,5 poin meskipun sebelumnya sempat mengalami koreksi 55 poin pada level Rp15.455.

Pada Jumat, 30 Agustus kemarin, rupiah ditutup turun 0,20 persen atau 31,5 poin ke posisi Rp15.455 per dolar AS, sementara indeks dolar tercatat menguat 0,01 persen menjadi 101,348.

Beberapa mata uang di kawasan Asia bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,08 persen, won Korea melemah 0,14 persen, yuan China menguat 0,07 persen, dan baht Thailand menguat 0,02 persen.

Sementara itu, dolar Singapura menguat 0,03 persen, rupee India menguat 0,01 persen, ringgit Malaysia melemah 0,27 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, dan dolar Taiwan melemah 0,10 persen. Sedangkan, Peso Filipina melemah 0,25 persen.

Ibrahim menyatakan bahwa penguatan indeks dolar AS pada perdagangan terakhir disebabkan oleh fokus investor pada data inflasi utama untuk mendapatkan petunjuk mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan.

“Fokus minggu ini adalah pada data produk domestik bruto AS dan data indeks harga PCE pengukur inflasi pilihan Fed untuk petunjuk ekonomi lainnya,” tandasnya.(*)

editor

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pola Gacor Scatter Hitam
Pola Jitu Aldous
http://sriwijayapost.tesys.co.id/