Kemenlu dan KBRI Beirut telah mengimbau agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi lokasi yang rawan dan meminimalkan pergerakan hanya dan segera mengikuti proses evakuasi.
WAHANAMEDIA.COM –Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk segera mengevakuasi warga negara Indonesia dari Lebanon.
“Bu Menteri sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan agar keselamatan perlindungan warga negara kita dinomorsatukan, evakuasi disegerakan,” ujar Jokowi saat meninjau RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT, Rabu (2/10/2024).
Konflik antara Israel dan Lebanon makin memanas. Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha menjelaskan KBRI Beirut sudah menetapkan Siaga 1 di Lebanon Selatan.
“KBRI Beirut telah menetapkan Siaga 1 untuk Lebanon selatan pada Oktober 2023 ketika pecah perang di Gaza. Status ditingkatkan menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon pada tanggal 4 Agustus 2024,” jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Menurut Judha, sejauh ini sudah 25 WNI dievakuasi dan tercatat masih ada 159 WNI yang menetap di Lebanon.
“Mayoritas WNI lainnya memilih untuk tetap tinggal di Lebanon dengan berbagai pertimbangan pribadi,” terangnya.
Kemenlu dan KBRI Beirut telah mengimbau agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi lokasi yang rawan dan meminimalkan pergerakan hanya dan segera mengikuti proses evakuasi.
Sebagaimana informasi, Israel terus melancarkan serangan ke Lebanon yang menyebabkan ribuan orang tewas. Terkini, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon menjadi 1.030 dengan ribuan cedera sejak 16 September.