Pohon Misterius yang Disebutkan dalam Alkitab Sukses Dihidupkan Kembali Ilmuwan

Pohon Misterius yang Disebutkan dalam Alkitab Sukses Dihidupkan Kembali Ilmuwan

Peneliti menduga pohon sheba adalah nama lain dari Balsam Yudea yang ditanam di wilayah gurun pada zaman Alitab

WAHANAMEDIA.COM –Pohon Balsam Yudea telah dideskripsikan secara luas dalam literatur dari periode Hellenistik, Romawi-Byzantine, dan pascaklasik antara abad ke-4 SM hingga abad ke-8 M.

Sekelompok ilmuwan berhasil menghidupkan kembali pohon misterius bernama Sheba. Pohon itu istimewa karena berusia 1.000 tahun dan pernah disebutkan dalam Alkitab.

Melansir Independent, Kamis (26/9/2024), pohon tersebut berhasil dihidupkan menggunakan benih pohon yang ditemukan pada 1980-an. Saat itu, para arkeolog belum berhasil mengidentifikasi benih pohon yang ditemukan di gurun Yudea, Yerusalem.

“Sekarang, mereka telah menghidupkannya kembali, sebuah keajaiban tersendiri, tetapi tampaknya pohon ini mungkin disebutkan dalam Alkitab,” jelas Independent.

Peneliti menduga pohon sheba adalah nama lain dari Balsam Yudea yang ditanam di wilayah gurun pada zaman Alitab.

Resin pohon ini, yang disebut “tsori” dalam teks-teks Alkitab, sangat dihargai di dunia kuno. Bahkan hasil dari resin pohon itu diekspor ke seluruh Kekaisaran Romawi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa resin ini digunakan sebagai parfum, dupa, obat untuk katarak, serta untuk pembalsaman dan sebagai penawar racun.

Meskipun bernilai tinggi, Balsam Yudea diyakini punah dari wilayah Levant pada abad ke-9. Namun, studi DNA baru menunjukkan bahwa pohon Sheba” kemungkinan digunakan pada zaman Alkitab sebagai batang akar tempat pohon parfum legendaris Balsam Yudea ditanam.

Saat ini benih tersebut sudah membentuk pohon. Hanya saja belum ada bunga dan buah yang dihasilkan. Para peneliti berharap ke depannya pohon sheba bisa dibandingkan dengan spesies kerabat modern. Mereka berspekulasi bahwa lingkungan tempat pohon ini tumbuh saat ini mungkin tidak mendukung pembungaan dan reproduksinya.

“Meskipun ada keterbatasan ini, germinasi benih Commiphora kuno dari Gurun Yudea menunjukkan bukti untuk pertama kalinya akan keberadaannya di wilayah ini sekitar 1.000 tahun yang lalu dan kemungkinan identifikasi dengan pohon atau semak asli yang resin berharganya ‘tsori’ dikaitkan dengan penggunaan medis dalam Alkitab,” tandas para peneliti.

 

editor

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://sice.umsida.ac.id/boost/ https://jurnal.itpln.ac.id/boost/ https://ejurnal.bkkbn.go.id/boost/ https://jurnal.sttekumene.ac.id/boost/ https://www.ejurnal.itsi.ac.id/boost/ https://journal.stiba.ac.id/boost/ https://wahanamedia.com/burungbet/