By Budaya Sunda adalah budaya yang memang berkembang dan menetap di dalam masyarakat Sunda. Budaya Sunda dikenal sebagai budaya yang menjunjung tinggi sopan dan santun.
WAHANAMEDIA.COM –Masyarakat Sunda, yang mendiami daerah ini, memiliki beragam adat istiadat, seni, bahasa, dan kepercayaan yang membentuk identitas mereka.
Tanah Pasundan, yang mencakup wilayah Jawa Barat, Indonesia, terkenal dengan kekayaan budaya dan tradisi yang masih terjaga dengan baik hingga saat ini.
1. Bahasa Sunda Bahasa Sunda adalah bahasa utama yang digunakan oleh masyarakat di tanah Pasundan. Bahasa ini memiliki beberapa dialek yang berbeda tergantung pada wilayahnya, seperti dialek Priangan, Banten, dan Cirebon. Bahasa Sunda digunakan dalam komunikasi sehari-hari, upacara adat, dan berbagai bentuk kesenian tradisional.
2. Seni Musik dan Tari Musik dan tari tradisional Sunda memiliki ciri khas tersendiri yang mencerminkan keindahan dan kelembutan budaya Sunda. Beberapa bentuk seni musik dan tari yang terkenal antara lain,
Angklung adalah instrumen musik bambu yang dimainkan dengan cara digoyangkan. Keberadaannya telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia.
Kecapi Suling, merupakan musik instrumental yang dimainkan dengan kecapi (alat musik petik) dan suling (seruling bambu). Musik ini sering digunakan untuk mengiringi cerita-cerita lisan atau pertunjukan wayang. Jaipongan adalah tarian yang enerjik dan dinamis, diiringi oleh musik tradisional gamelan Sunda.
Tari ini sering dipentaskan dalam acara-acara adat dan festival budaya. Wayang golek adalah bentuk teater boneka tradisional yang sangat populer di Jawa Barat. Pertunjukan yang menggunakan boneka kayu yang diukir dengan indah dan dimainkan oleh seorang dalang.
Cerita yang dibawakan biasanya mengandung nilai-nilai moral dan kebijaksanaan, serta sering kali mengangkat cerita-cerita dari epik Mahabharata dan Ramayana.
Pakaian adat Sunda mencerminkan keindahan dan kerapihan budaya mereka. Untuk pria, pakaian adat biasanya terdiri dari baju kampret, ikat kepala (iket), dan celana panjang.
Sedangkan untuk wanita, pakaian adat meliputi kebaya, kain batik atau songket, serta selendang. Outfit ini sering dikenakan dalam upacara adat, pernikahan, dan acara-acara penting lainnya.
Masyarakat Sunda memiliki berbagai upacara adat yang kaya akan makna dan simbolisme. Beberapa diantaranya yang terkenal antara lain,
Seren Taun, Upacara syukuran atas hasil panen yang diadakan oleh masyarakat agraris Sunda.
Upacara ini melibatkan ritual-ritual seperti mengarak hasil panen, doa bersama, dan pertunjukan kesenian tradisional.
Ngabungbang, Upacara adat untuk membersihkan diri secara spiritual dan fisik, yang biasanya dilakukan di mata air atau sungai suci.
Ngarot, Upacara adat yang diadakan di daerah Indramayu untuk menyambut musim tanam padi. Dalam upacara ini, para pemuda dan pemudi mengenakan pakaian adat dan melakukan berbagai ritual serta tarian.
Masakan Sunda dikenal dengan cita rasa yang segar dan menggunakan bahan-bahan alami. Beberapa yang terkenal di tanah Pasundan antara lain, Nasi Liwet Nasi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah, disajikan dengan lauk seperti ayam goreng, ikan asin, dan lalapan.
Lotek Salad sayuran yang disiram dengan bumbu kacang, mirip dengan gado-gado. Sate Maranggi Sate daging sapi atau kambing yang dimarinasi dengan bumbu khas Sunda dan disajikan dengan sambal kecap. Gotong royong adalah nilai sosial yang sangat dihargai di tanah Pasundan.
Budaya Sunda adalah budaya yang memang berkembang dan menetap di dalam masyarakat Sunda. Budaya Sunda dikenal sebagai budaya yang menjunjung tinggi sopan dan santun.
Lazimnya, karakteristik dan kepribadian masyarakat Sunda dikenal sebagai masyarakat yang ramah-tamah, murah senyum, lemah dan lembut, periang, serta sangat hormat kepada orang tua.
Berbagai sumber
