Hingga Senin pukul 09.26 WIB, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS sebesar 1,23% ke posisi Rp 15.290/US$1. Ini adalah posisi terkuat sejak 6 September 2023 atau 11 bulan terakhir.
WAHANAMEDIA.COM –Rupiah memimpin mata uang Asia hari ini. Di bawah rupiah terdapat ringgit Malaysia yang melonjak 0,69% dan disusul yen Jepang.
Mayoritas mata uang Asia menguat tajam pada hari ini, Senin (26/8/2024) ditopang pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
Rupiah menjadi yang terkuat Asia karena mendapat sokongan kuat dari faktor eksternal dan internal.
Hingga Senin pukul 09.26 WIB, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS sebesar 1,23% ke posisi Rp 15.290/US$1. Ini adalah posisi terkuat sejak 6 September 2023 atau 11 bulan terakhir.
Namun, sejumlah mata uang Asia lain masih melemah yakni baht Thailand, peso Filipina, dan dolar Singapura.
Penguatan mayoritas mata uang Asia disebabkan oleh semakin jelasnya sinyal pemangkasan suku bunga The Fed. Pada Jumat pekan lalu, Chairman The Fed Jerome Powell menyampaikan pidato di Simposium Bank Sentral Jackson Hole. Powell menunjukkan sinyal lebih jelas perihal pemangkasan suku bunga.
Pernyataan Powell membuat indek dolar jatuh ke kisaran 100,6 pada hari ini atau terendah sejak Juli 2023.
Khusus rupiah, penguatan mata uang Garuda juga ditopang oleh sentimen positif dari politik Indonesia.(*)