Sejarah konser musik berawal sejak abad ke-17. Meskipun konser pertama tidak secara resmi muncul hingga abad ke-17, pertemuan serupa sudah berlangsung sepanjang abad itu di beberapa universitas, seperti Oxford dan Cambridge. Namun, secara resmi, konser publik pertama yang membutuhkan izin dibuat oleh pemain biola asal Inggris, John Banister pada 1672.
WAHANAMEDIA.COM –Konser merupakan sebuah pertunjukan musik langsung yang disaksikan oleh banyak penonton. Awal mula kata konser ini berasal dari bahasa Italia: concerto dan bahasa Latin: concertare yang artinya berjuang atau berlomba dengan orang lain.
Konser adalah sebuah pertunjukan musik yang dipertontokan di hadapan khalayak ramai. Konser berasal dari Bahasa Italia, concerto, dan Latin, concertare, yang berarti berjuang, berlomba dengan orang lain. Ada berbagai macam jenis konser yang kerap kita kenal. Mulai dari konser sekolah, konser band, konser paduan suara, konser resital, konser musik pop, dan sebagainya.
Konser sendiri dapat diadakan di berbagai tempat, contohnya stadion, lapangan outdoor dan indoor, gedung serbaguna, dan lainnya. Konser yang menjadi kebutuhan masyarakat masa kini, dulunya hanya bisa dinikmati oleh segelintir bangsawan. Sejarah mencatat, konser pertama di dunia diadakan di rumah pemain biola John Banister di Whitefriars, London, pada 1672 silam. Berikut sejarahnya:
Sejarah konser musik berawal sejak abad ke-17. Meskipun konser pertama tidak secara resmi muncul hingga abad ke-17, pertemuan serupa sudah berlangsung sepanjang abad itu di beberapa universitas, seperti Oxford dan Cambridge. Namun, secara resmi, konser publik pertama yang membutuhkan izin dibuat oleh pemain biola asal Inggris, John Banister pada 1672.
Dalam konser yang diadakan John di kediamannya di Whitefriars, London, para penonton diwajibkan untuk membayar tiket masuk untuk bisa menyaksikan penampilan sang violinist. Konser yang diadakan John menjadi tonggak awal lahirnya berbagai konser musik lainnya.
Pada 1678, seorang pria yang bernama Thomas Britton mengadakan konser mingguan di Clerkenwell. Konser yang diselenggarakan Thomas berbeda dari konser sebelumnya, di mana di konser Britton ini pelanggan diminta membeli tiket berlangganan selama satu tahun.
Dengan 10 shilling setahun, setiap orang bisa menikmati pertunjukan konser sebanyak yang mereka inginkan. Selain menggelar konser di tempat-tempat tertentu, konser juga digelar untuk masyarakat. Di Perancis, pada abad ke-17, konser pada umumnya diselenggarakan di rumah bangsawan, yang dipertontonkan hanya untuk kaum bangsawan saja.
Abad ke-18 Satu abad kemudian, abad ke-18, musik dari komposer ternama seperti Haydn dan Mozart dibawakan dan dipertunjukkan dalam konser Inggris.
Salah satu karya penting dari Haydn yang ditampilkan di konser ini adalah kumpulan 12 simfoninya, yang juga disebut London Symphonies. Abad ke-19 Memasuki abad ke-19, konser musik telah menarik perhatian penonton secara lebih luas. Banyak perkumpulan yang mulai terbentuk terutama setelah simfoni Beethoven dan karya romantis milik Berlioz pertama kali terdengar.
Pada abad ke-20, khususnya setelah Perang Dunia II, aktivitas konser musik mulai jauh lebih berkembang. Terlebih lagi di era ini radio dan fonograf sudah marak digunakan. Aula yang jauh lebih besar mulai dibangun dan konser musik orkestra mulai diadakan di aula-aula besar tersebut. Ledakan pertumbuhan musik pada abad ke-20 membuat konser sangat berkembang.
Didorong pula dengan adanya televisi yang menyiarkan berbagai konser musik, mulai dari konser musik rock hingga pop, yang turut mendongkrak pertumbuhan konser musik di dunia. Berbagai musisi juga memulai tur mereka secara nasional dan internasional dengan tampil di depan banyak orang di gedung besar di sejumlah negara.
Dari situlah kemudian konser terus diselenggarakan dari abad ke abad hingga saat ini juga bisa kita nikmati sebagai salah satu media hiburan.
Berbagai Sumber