Asal Usul Jajanan Pasar Ternyata Sarat Pengaruh Budaya Asing

Asal Usul Jajanan Pasar Ternyata Sarat Pengaruh Budaya Asing

Bicara soal kuliner Indonesia, rasanya tak lengkap tanpa mengikutsertakan jajanan pasar. Budaya Jajanan pasar pada dasarnya adalah kue tradisional khas Indonesia.

WAHANAMEDIA.COM –Budaya kuliner menjadi salah satu warisan yang ditinggalkan leluhur untuk penerusnya. Uniknya, hidangan tradisional ini ternyata tak murni budaya lokal.

Hidangan tradisional merupakan menu tradisional yang berkembang di sebuah negara dan menjadi comfort food bagi masyarakat aslinya. Ternyata hidangan tradisional sekalipun tidak terlepas dari pengaruh budaya kuliner budaya lain.

Adanya peperangan hingga perdagangan membuat masuknya pengaruh budaya kuliner asing dalam perkembangan budaya setempat. Tak heran jika ditemukan beberapa hidangan di negara yang satu dengan negara lainnya saling menyerupai.

Bicara soal kuliner Indonesia, rasanya tak lengkap tanpa mengikutsertakan jajanan pasar. Budaya Jajanan pasar pada dasarnya adalah kue tradisional khas Indonesia.

Membahas kuliner Indonesia, rasanya tak lengkap tanpa mengikutsertakan budaya jajanan pasar. Budaya jajanan pasar pada dasarnya adalah kue tradisional khas Indonesia yang sudah ada sejak turun-temurun..

Beberapa jajanan pasar yang namanya masyhur adalah kue lapis, lontong, lemper, onde-onde. Ada pula nagasari, bikang, wajik, kue lumpur, dan masih banyak lagi. karakteristik kue tradisional khas Indonesia yang “diserap” dari budaya China, biasanya menggunakan tepung beras.

Ilustrasi Budaya Jajanan Pasar/Ist
Ilustrasi Budaya Jajanan Pasar/Ist

Sementara jajanan pasar yang menggunakan bahan tepung terigu, menyerap budaya barat karena Indonesia sebenarnya bukan penghasil gandum. Sedangkan kue tradisional khas Indonesia asli, justru lebih banyak memanfaatkan umbi-umbian.

Kue Indonesia asli, setiap bahannya memiliki arti tertentu. Misalnya penggunaan ketan melambangkan budaya kumpul. Gluten ketan yang tinggi menyebabkan butiran satu dengan yang lain menjadi lengket.

Selain itu rasa kue yang manis juga memiliki arti perkumpulan bersama kerabat atau sahabat menimbulkan momen indah yang manis. Itulah juga alasan mengapa budaya jajanan pasar juga menjadi hidangan langganan di acara kebersamaan.

Makanan tradisional di Indonesia juga mendapat pengaruh yang cukup besar. Terutama oleh budaya kuliner Belanda, Eropa, China, hingga Arab.

Berbagai sumber

editor

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pola Gacor Scatter Hitam
Pola Jitu Aldous
http://sriwijayapost.tesys.co.id/