Rumah produksi Project69 kembali menarik perhatian publik lewat proyek film terbarunya berjudul Yang Terluka. Film ini mengangkat isu penting tentang perempuan korban kekerasan berbasis digital, sebuah fenomena yang semakin marak di era media sosial. Disutradarai oleh Rico Michael, Yang Terluka menggambarkan bagaimana ruang digital yang seharusnya aman justru menjadi tempat terjadinya kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan. Ceritanya terinspirasi dari berbagai kasus nyata yang terjadi di Indonesia, menjadikannya bukan hanya tontonan emosional, tapi juga bentuk refleksi sosial atas fenomena yang sering diabaikan.
Produser Donnie Sjech menjelaskan bahwa film ini dibuat bukan semata-mata untuk hiburan, melainkan sebagai bentuk edukasi dan advokasi sosial. Melalui Yang Terluka, Project69 ingin mengubah narasi yang selama ini keliru — bahwa rasa malu seharusnya tidak ditanggung oleh korban, melainkan oleh pelaku. Dengan pendekatan yang sensitif dan realistik, film ini diharapkan mampu membangun kesadaran publik akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan di dunia maya. Proses syuting dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun 2025, dengan deretan aktor dan aktris ternama seperti Vinessa Inez, Dwi Sasono, Fanny Ghassani, hingga Dennis Adhiswara turut ambil bagian.
Salah satu nama yang turut memperkuat jajaran pemain adalah Fizza Bella, aktris muda yang dipercaya memerankan salah satu karakter penting dalam kisah ini. Kehadirannya membawa energi segar sekaligus menegaskan komitmen Project69 untuk memberi ruang bagi talenta baru yang ingin berperan dalam karya berdampak sosial. Melalui perannya, Fizza Bella ikut menyuarakan pentingnya empati terhadap korban dan mengingatkan masyarakat bahwa kekerasan digital bukan sekadar isu maya, melainkan luka nyata yang bisa meninggalkan bekas mendalam. Yang Terluka diharapkan menjadi film yang tidak hanya menyentuh hati penonton, tetapi juga menggerakkan kesadaran kolektif untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan di ranah digital.
